Trump Bicara Soal Venezuela: "Kita Lihat Apa yang Akan Terjadi"

New York, dikutip dari Fox News, Presiden AS Donald Trump memberikan tanggapan yang tidak menutup kemungkinan atas pertanyaan tentang potensi serangan militer ke Venezuela, di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara.

Ketika ditanya oleh seorang reporter tentang kemungkinan mengambil tindakan militer terhadap rezim Nicolás Maduro jika terpilih kembali, Trump menjawab dengan kalimat yang samar. "Kita lihat apa yang akan terjadi," ujarnya, sebelum menambahkan, "Kita lihat apa yang akan terjadi. Mereka sangat dekat, dan kita lihat apa yang akan terjadi."

Pernyataan ini disampaikan Trump saat ia meninggalkan Trump Tower di New York menuju sebuah kamp pengungsi untuk para veteran, yang ia dan putranya, Don Jr., dan mantan walikota New York Rudy Giuliani, kunjungi.

Komunikasi dari tim kampanye Trump kemudian menegaskan fokus utama mereka adalah pada isu dalam negeri. Seorang juru bicara kampanye Trump menekankan, "Presiden Trump berfokus pada pemulihan ekonomi Amerika, mengamankan perbatasan kita, dan mengakhiri kekacauan di luar negeri yang diciptakan oleh kebijakan Biden yang buruk."

Ketegangan dengan Venezuela telah memanas dalam beberapa bulan terakhir, terutama menyusul pemilihan umum di negara Amerika Selatan itu yang diperpanjang oleh Maduro hingga setidaknya tahun 2030. AS dan banyak sekutunya mengutuk pemilu tersebut sebagai tidak demokratis.

Pemerintah Venezuela telah dengan cepat menanggapi komentar Trump. Menteri Luar Negeri Venezuela, Yván Gil Pinto, mengecamnya sebagai "komentar yang penuh permusuhan dan provokatif". Melalui platform X, Gil menulis bahwa pernyataan Trump "mengungkap niat intervensinya terhadap Venezuela" dan "merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional."

Pernyataan "kita lihat apa yang akan terjadi" dari Trump ini mengingatkan pada retorika yang sering ia gunakan sebelum menjadi presiden pada 2016, di mana ia sering membiarkan ruang untuk spekulasi mengenai kebijakan luar negeri yang agresif. Komentar terbarunya ini dipastikan akan terus memicu kekhawatiran tentang pendekatannya terhadap Venezuela jika kembali berkuasa di Gedung Putih.